KULIT AYAM
Banyak orang yang suka mengonsumsi daging ayam
beserta olahannya.
Daging adalah sumber protein, vitamin, dan mineral
yang baik di dalam menu makanan Anda.
Hampir semua bagian yang terdapat
pada seekor ayam dapat dimakan, tak terkecuali kulit ayam.
Siapa yang
tak tergoda dengan kelezatan kulit ayam.
Banyak yang mengatakan
bahwa kulit ayam adalah bagian yang paling lezat dari ayam terutama saat
digoreng garing.
Nah, ada kabar yang mengungkapkan bahwa kulit ayam
adalah bagian yang paling berbahaya untuk kesehatan.
Yuk cari tahu
kebenarannya di sini!!
Kulit ayam sebenarnya tak berbahaya
asalkan kamu mengonsumsinya dengan jumlah yang tak berlebihan.
Kulit
ayam bahkan punya beberapa manfaat untuk kesehatan jika dikonsumsi
dengan jumlah yang pas.
Sebenarnya perbedaan kalori antara ayam tanpa
kulit dan ayam dengan kulit tidak begitu besar.
Tapi apakah aman makan
terlalu banyak kulit ayam?
Jawabannya?
TIDAK
Konsumsi yang
berlebihan akan berpotensi menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Jumlah
yang pas sangatlah penting.
Kulit ayam akan membantu memuaskan
nafsu makan.
Jika memang ingin mengonsumsi ayam dengan kulit jangan
menggorengnya sampai terlalu garing dan renyah.
Kulit yang terlalu
garing memiliki nilai gizi yang rendah dan juga berbahaya bagi
kesehatan.
Mengonsumsi kulit ayam sebenarnya aman-aman saja asalkan
jumlahnya tak berlebihan.
FAKTA SEPUTAR KULIT AYAM
Beberapa orang mungkin secara khusus menyingkirkan kulit ayam saat makan
ayam,
mereka beranggapan bahwa kandungan lemak pada kulit ayam dapat
membahayakan kesehatan.
Tapi, ternyata kulit ayam tak seburuk yang Anda
pikirkan.
Anda harus tahu fakta tentang kulit ayam terlebih dahulu.
1. Kandungan Lemak Dalam Kulit Ayam
Ini mungkin menjadi alasan utama mengapa banyak orang tidak makan kulit
ayam.
Memang benar kulit ayam mengandung lemak, tapi lemak dalam kulit
ayam lebih banyak terkandung dalam jenis lemak baik (lemak tak jenuh)
dibandingkan lemak jahat (lemak jenuh), menurut Harvard School of Public
Health.
Departemen Pertanian Amerika Serikat bahkan melaporkan
bahwa 1 ons kulit ayam mengandung sekitar 3 gram lemak jenuh dan
mengandung 8 gram lemak tak jenuh.
Artinya, kulit ayam tidak akan
membahayakan kesehatan jantung Anda (jika dimakan dalam jumlah yang
tidak berlebihan).
Hal ini karena kandungan lemak tak jenuh dalam kulit
ayam yang lebih besar dapat meningkatkan kesehatan jantung Anda.
Selain
itu, lemak tak jenuh juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan
kadar kolesterol.
2. Kulit Ayam Bisa Menjaga Kelembaban Dan Meningkatkan Aroma
Harvard School of Public Health juga menyebutkan bahwa memasak ayam
dengan kulitnya dapat membantu menjaga kelembaban daging ayam dan
membuat sajian ayam lebih beraroma.
Kulit ayam bisa menjadi penghalang
minyak agar tidak diserap berlebihan ke dalam daging, sehingga
kelembaban daging ayam terjaga.
Hal ini tentu dapat membuat
masakan ayam Anda menjadi lebih lezat, sehingga menambah kepuasan Anda
ketika memakannya.
Kepuasan saat mengonsumsi makanan dapat membuat nafsu
makan Anda lebih terkendali, sehingga mencegah Anda dari makan
berlebihan dan dari konsumsi makanan yang tidak sehat.
3. Tidak Perlu Menambahkan Banyak Garam
Karena rasa kulit ayam sudah gurih, Anda mungkin tidak perlu
menambahkan banyak garam lagi ke dalam masakan ayam Anda.
Penambahan
sedikit garam dalam masakan ayam sudah cukup membuat masakan tersebut
lezat.
Sehingga, asupan garam Anda pun lebih terkontrol.
Ini baik untuk
kesehatan jantung Anda.
KANDUNGAN GIZI YANG ADA PADA BAGIAN KULIT AYAM
Kandungan gizi yang ada pada bagian kulit ayam, sebenarnya tidak banyak
berbeda dengan bagian yang ada pada daging ayam.
Gizi utama yang ada
pada kulit ayam adalah protein hewani.
Tidak hanya itu, daging dan kulit
ayam juga kaya akan kandungan vitamin B kompleks, serta kandungan
mineral, seperti zat besi, yang baik untuk kesehatan tubuh.
Kandungan gizi yang membedakan antara daging dan kulit ayam, adalah
kandungan lemaknya.
Hal ini wajar mengingat bagian sekitar bawah kulit
unggas, merupakan bagian tempat menumpuknya kelenjar lemak.
Hal ini
menyebabkan, dalam 1 ons kulit ayam, terdapat 3 gram lemak jenuh dan 8
gram lemak tidak jenuh.
MANFAAT KONSUMSI KULIT AYAM
Kandungan gizi, yaitu protein, vitamin dan mineral, pada kulit ayam,
merupakan jenis zat gizi yang berkualitas baik untuk kesehatan tubuh,
mengapa?
Kulit ayam merupakan salah satu makanan berprotein hewani yang
memiliki nilai atau mutu gizi mudah serap oleh tubuh manusia
Hal ini
membuat kandungan gizi yang ada pada kulit ayam bisa diserap maksimal
oleh tubuh dan mendukung proses regenerasi sel tubuh yang optimal.
Kandungan lemak yang ada kulit ayam, juga bukan merupakan kandungan
yang berbahaya, selama dikonsumsi dalam porsi dan cara yang tepat.
Seperti yang telah disebutkan, kulit ayam memiliki kandungan lemak tidak jenuh yang lebih tinggi dari lemak jenuh.
Kondisi ini menyebabkan kulit ayam dapat berkontribusi pada peningkatan
kadar lemak baik dalam tubuh dan mendukung kesehatan jantung dan
pembuluh darah,
akan tetapi harus dikonsumsi dalam porsi dan metode
masak yang tepat, ya.
Kandungan lemak yang ada pada kulit ayam juga
ternyata dapat memberikan manfaat berupa penambahan rasa dan aroma gurih
pada masakan.
BAHAYA MENGONSUMSI KULIT AYAM BERLEBIHAN
Beragam olahan ayam memang mampu memanjakan lidah Anda,
mulai dari sate
ayam, ayam goreng, gulai ayam, chicken nugget, dan lainnya.
Bagian ayam
yang bisa Anda olah tidak hanya dagingnya saja, namun juga kepalanya,
cekernya, lehernya, dan juga kulit ayam.
Kendati enak, kulit ayam
memiliki 132 miligram kolesterol per 100 gram.
Selain itu, kulit
ayam juga mengandung total lemak sebanyak 43,99 gram.
Berapa banyak
lemak jenuh dan kolesterol yang Anda dapatkan pada daging ayam
tergantung pada apakah Anda membuang kulit ayam, dan potongan bagian
ayam mana yang Anda pilih dan makan.
Daging ayam bagian dada mengandung kolesterol dalam jumlah lebih sedikit, yakni sekitar 86 miligram per 100 gram.
Sedangkan bagian paha bawah mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang
tinggi yakni 155 miligram,
sayap ayam mengandung 134 miligram,
dan paha
atas mengandung 128 miligram.
Namun secara umum, unggas tanpa kulit dan
daging berwarna putih mengandung sedikit kolesterol dan lemak jenuh.
Kendati daging dada ayam mengandung sedikit kolesterol, namun cara
memasaknya kerap memengaruhi kadar kolesterol tersebut.
Daging
dada ayam yang digoreng dengan tepung terigu mengandung 89 miligram,
yang digoreng dengan adonan mengandung 85 miligram,
dipanggang
mengandung 84 miligram,
dan direbus tanpa kulit mengandung 77 miligram.
CARA MAKAN KULIT AYAM AGAR TIDAK MEMBAHAYAKAN KESEHATAN
Anda mungkin tidak perlu menghindari memakan ayam dengan kulitnya lagi.
Dari penjelasan di atas, kulit ayam ternyata bisa memberi manfaat pada
kesehatan dan pada rasa masakan Anda.
Namun begitu, mengonsumsi kulit
ayam dalam jumlah banyak juga tidak baik bagi kesehatan Anda.
Beberapa
hal di bawah ini mungkin bisa menjadi catatan Anda saat makan kulit
ayam:
• Jangan makan kulit ayam berlebihan.
Walaupun kulit ayam
lebih banyak mengandung lemak baik daripada lemak jahat, namun tetap
saja kulit ayam mengandung lemak yang jika dimakan berlebihan dapat
menambah kalori berlebih pada tubuh Anda.
• Jangan masak kulit
ayam sangat kering (seperti keripik kulit ayam). Hal ini tentu dapat
menghilangkan nilai gizi yang terkandung dalam kulit ayam dan bisa
membahayakan kesehatan Anda.
Cara terbaik menikmati kulit ayam mungkin
dengan menggorengnya agak renyah atau direbus bersama sop.
•
Jangan melapisi kulit ayam dengan tepung. Tepung hanya akan membuat
lebih banyak minyak terserap dalam kulit ayam. Sehingga, hal ini bisa
menambah kandungan lemak dan kalori pada kulit ayam.
• Lakukan
pengeringan di kertas penyerap minyak setelah selesai digoreng.
Hal ini
dapat membantu menghilangkan kelebihan minyak dalam kulit ayam.
Sehingga, kandungan lemak dalam kulit ayam goreng bisa lebih rendah.
Demikianlah informasi kesehatan mengenai kulit ayam,
semoga informasi
diatas menambah ilmu dan pengetahuan kita untuk hidup sehat.
Sumber: Repost@officialvarashsaddannusantara
Komentar
Posting Komentar